REFLEKSI: NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TOKOH ZAFRY ZAMZAM
Oleh Muhammad Rahim
Tidak berpendidikan sarjana, mampu mengantarkan sosok Zafry Zamzam yang giat menuntut ilmu serta ramah dalam bermasyarakat kini dikenal banyak orang. Dan ketekunannya lah menjanjikan ia sebagai rektor pertama UIN Antasari Banjarmasin. Keikhlasan serta kejujurannya, membuat sosok sederhana ini, menjadikan dirinya dihargai dan dikenang jasanya dalam pendidikan islam di tanah banua.
Tidak berpendidikan sarjana, mampu mengantarkan sosok Zafry Zamzam yang giat menuntut ilmu serta ramah dalam bermasyarakat kini dikenal banyak orang. Dan ketekunannya lah menjanjikan ia sebagai rektor pertama UIN Antasari Banjarmasin. Keikhlasan serta kejujurannya, membuat sosok sederhana ini, menjadikan dirinya dihargai dan dikenang jasanya dalam pendidikan islam di tanah banua.
Tulisan ini
mengulas hasil data dari Idr.uin-antasari.ac.id. Zafry Zamzam, begitulah nama
yang sering kita dengarkan baik itu dikampus-kampus, juga di jalan kota
Banjarmasin. Kaca mata tebal dengan badannya yang gemuk, ia selalu berpakaian
rapi. Kemeja putih dipadu dengan celana yang juga berwarna putih, sering
digunakannya dalam keseharian. Kemanapun ia pergi dan berjalan dari kejauhan
orang bisa menebak bahwa itu muallim Zafry Zamzam. Tentunya yang perlu kalian
ketahui adalah, ia sebagai revolusioner pendidikan islam di Kalimantan Selatan.
Pada upacara
formal, ia selalu berdasi. Bahkan ke kantor, mengajar atau memberi kuliah. Sosok
ulama modern, guru tempo dulu, seorang birokrat, tampak dari penampilan beliau.
Tetapi ketika di rumah, ia lebih senang memakai sarung dan berkaos oblong.
Itulah yang sering orang lihat dalam kesehariannya saat bergaul.
Adapun ciri
lain yang bisa dikenal dari Zafry Zamzam ialah rambutnya yang agak bergelobang
tampak selalu tersisir rapi. Banyak cerita yang dapat kita petik dalam pemandangan
sosok beliau. Salah satunya, kesederhaan berpakaian. Menyesuaikan tempat
rutinitas yang dijalaninya. Meskipun beliau sudah haji, ia jarang memakai kopiah
putih (Haji), apalagi bersorban seperti kebanyakan para ulama tradisional di
Kalimantan Selatan.
Walaupun
penampilannya agak modern, tidak menyurutkan rasa hormat orang kepadanya. Tentunya,
sebagian orang yang pernah mengenal dan dekat secara akrab dengannya, membuat
kita banyak belajar tentang arti bergaul. Kebanyakan orang bilang, tutur
katanya yang bersahaja dan berwibawa, dan sekali-kali diselingi dengan lelucon
atau humor, membuat orang hormat, segan dan patuh kepadanya. Penampilan fisik,
tutur kata dan sifatnya yang jujur, penyayang, penolong, berani, tawadhu dan
istiqamah, menyatu dalam diri pribadinya.
Setelah membaca
tuntas, saya menemukan fakta-fakta tentang sifat dan pembawaan Zafry Zamzam. Berdasarkan
informasi berbagai pihak yang mengetahui dan mengenal Zafry Zamzam dari dekat,
dapatlah diketahui bahwa beliau memiliki beberapa sifat dan pembawaan yang
positif, yaitu antara lain: Tawaduk, meskipun sepanjang hidupnya menduduki
berbagai jabatan penting baik pada lembaga formal maupun nonformal, namun sikapnya
tetap rendah hati.
Ia tidak
berpenampilan selaku seorang pejabat yang dikenal oleh berbagai kalangan. Ia
bergaul dengan semua kalangan dan orang pun cepat akrab dengannya, meskipun
berbeda tingkat kedudukan. Pribadinya berkesan sebagai seorang yang ramah tapi berwibawa.
Kanaah, kehidupannya sehari-hari diliputi oleh sikap kanaah, merasa cukup
dengan nikmat dan kedudukan yang ada, meskipun ia selalu gigih dalam
menjalankan tugas dan berjuang. Ia tidaklah terlalu mementingkan harta benda,
sehingga dalam setiap kedudukannya tidak mengambil kesempatan untuk keuntungan
pribadi. Bahkan kehidupan ia tak sedikit diliputi keprihatinan.
Namun satu
cerita yang menggugah hati, ketika meninggal dunia boleh dikatakan hampir tidak
ada kekayaan yang berarti yang ia tinggalkan, kecuali rumah tempat tinggal dan
perpustakaan pribadi.
Siddiq, sejalan
dengan sifat-sifat di atas, ia jujur, baik dalam menjalankan tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari. Tidak pernah ia terlibat suatu kasus karena
ketidakjujuran. Berbagai kalangan mengetahui dan kagum atas kejujurannya
tersebut. Keistimewaan, selain memiliki sifat terpuji, kelebihannya di segi pengalaman
dan pengetahuan. Patut kita jadikan panutan semua kalangan anak muda, tentunya generasi
banua.
Perlu kalian
ketahui, ia cukup mampu menjabat kedudukan sebagai pejabat dan Rektor UIN
Antasari, walaupun ia tidak berpendidikan Sarjana. Pada awalnya, kehadirannya
di lingkungan pimpinan UIN Antasari, ia kurang mendapat tempat di kalangan
unsur pimpinan lainnya. Hal ini menurut pandangan sebagian informan disebabkan
oleh yang pertama, Zafry Zamzam tidak menyandang gelar Sarjana. Kedua, ia
dianggap kurang berpengalaman dalam lingkungan Perguruan Tinggi Islam. Ketiga,
kemampuannya sebagai pengajar dan pendidik masih diragukan, sebab ia adalah
orang lapangan dan orang politik yang berpengaruh di masyarakat.
Kenyataannya,
Zafry Zamzam bisa tampil sebagai pejabat dan Rektor UIN Antasari yang sukses,
karena masyarakat memandang ia sebagai tokoh masyarakat, seorang ulama,
pejuang, politikus, dan sebagai birokrat yang bisa diterima semua kalangan. Dan
ia juga menjadi pimpinan Universitas Islam Antasari (UNISAN) yang waktu itu
masih berstatus swasta. Memiliki keluasan ilmu, Zafry Zamzam juga punya ilmu
pengetahuan yang kaya, dari berbagai kedisiplinan ilmu, baik politik, sosial,
agama dan sebagainya.
Hal ini
selain disebabkan oleh banyaknya pengalaman juga ia rajin belajar, baik secara
formal, nonformal dan otodidak, dan mengamalkan ilmunya. Tegas dalam bertindak,
dalam suatu saat yang diperlukan, ia tegas dalam bertindak, namun tetap
bijaksana. Hal ini terbukti saat ia menduduki jabatan dan kedudukan, ia cukup
sukses mengemban dan berani mengambil risiko dari ketegasan dan kebijaksanaan
yang ditempuhnya. Itulah pemimpin yang dapat kita refleksikan dalam keseharian.
Memiliki
kebesaran pribadi, Zafry Zamzam memiliki nama besar dan dikenal oleh berbagai
pihak. Hal ini didukung oleh keaktifannya berjuang di masa penjajahan dan masa
kemerdekaan. Hal itu dapat kita lihat saat menduduki beberapa jabatan formal
dan nonformal yang secara langsung menjadi wadah pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
Pokok-pokok pemikiran
Zafry Zamzam dalam dunia pendidikan dan keagamaan dapat terlihat bahwa beliau
mempunyai beberapa gagasan dan pemikiran keagamaan dan pendidikan. Pemikiran keagamaan
dan pendidikan tidak bisa dipisahkan dalam rangka membangun masyarakat, oleh
karenanya dalam setiap momen dia selalu memandang persoalan dengan kaca mata
agama yang diyakininya dan tentu saja tidak lepas dari pengalaman dan pengetahuan
yang ia miliki dan ia kuasai baik diperoleh dari meja pendidikan formal atau
autodidak.
Ketekunannya itu, membuahkan pemikiran
Zafry Zamzam dalam masalah keagamaan sangat besar sekali. Ia menghendaki semua
kegiatan umat harus dilandasi suatu keyakinan dan oleh satu keinginan untuk
memajukan umat Islam. Tumbuhnya keinginan Zafry Zamzam agar pemahaman,
pengalaman dan penghayatan masyarakat terhadap ajaran agama Islam yang
bersumber kepada Alquran dan Hadist. Kini masyarakat telah melalui masa dimana
rujukan itu hanya simbol kewajiban dalam amalnya.
Sebagaimana
hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya Allah mewajibkan menuntut ilmu atas setiap
muslim. Kiranya keyakinan inilah yang memotivasi Zafry Zamzam secara ikhlas
untuk selalu terlibat dalam memperhatikan pendidikan bagi masyarakat. Akhirnya,
pendidikan tidak terlepas dari agama sehingga untuk menciptakan gagasan yang
baik maka terdapat nilai yang tinggi, salah satunya mencari ilmu dalam belajar
agama dan pendidikan tersebut. Semoga, tulisan ini menjadi refleksi kita
bersama, tentunya ulasan sederhana ini terdapat banyak kekurangan namun yang
perlu dilihat adalah isi konten yang sangat penting serta berharga bagi kita
semua.
Posting Komentar untuk "REFLEKSI: NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TOKOH ZAFRY ZAMZAM"
Berkomentarlah dengan bijak