Cegah Uang Lari ke Mana-mana, SEMA FUH Adakan Sidang Umum Mahasiswa

Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) melaksanakan Sidang Umum Mahasiswa (SUM) FUH 2021/2022 bersama seluruh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) naungan FUH, berlangsung di lokal FUH 5, Jum’at (08/04) Siang.

Sayid Muhammad Fadil Firdaus, selaku Ketua Pelaksana Sidang Umum Mahasiswa FUH menerangkan, acara ini memang harus dilaksanakan setiap tahunnya, membahas mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari ormawa-ormawa selama satu tahun terlebih mengenai pengeluaran dana.

"Kita membicarakan LPJ karena pada akhirnya LPJ itu kita mengeluarkan duit, yang mana itu berasal dari kampus, dan duit kampus berasal dari pemerintah. Jadi setiap acara itu harus ada pertanggungjawabannya," ujarnya. 

Menurut pemaparannya, sidang berlangsung dengan dihadiri oleh perwakilan ormawa-ormawa FUH dan dilaksanakan secara hybrid. 

"Namun dikhususkan ormawa-ormawa yang ada, minimal 1 maksimal 2 untuk perwakilan organisasi. kemudian kami ini kan hybrid ada yang di live Instagram dan yang langsung," lanjutnya.

Kehadiran peserta yang sedikit dan beberapa organisasi yang tidak berhadir sempat menjadi kendala bagi panitia pelaksana kegiatan.

“Kami tidak tahu ke mana lari uangnya, sedangkan sudah melewati jadwal yang ditentukan,” ungkapnya. 

Dengan tidak berhadirnya beberapa ormawa, Sayid menegaskan akan menindaklanjut hal tersebut.

"Kami akan melakukan Pengeluaran Surat Peringatan (SP), dan lebih lanjutnya itu ke Wakil Dekan 3, biar beliau yang mengurus bukan kami," jelasnya. 

Sunia, selaku anggota SEMA FUH Komisi 1 Bidang pengawasan, memaparkan jalannya acara yang juga sempat terkendala masalah tempat.

”kami bergantian dengan kelas UPB, yang awalnya mulai dari jam 08.30 sedangkan orang baru keluar kelas UPB jam 08.30 lewat, tapi setelah berjalannya waktu sidang ternyata bisa diatur sesuai acara rundown walaupun terlambat, tapi akhirnya bisa berjalan dengan lancar,” paparnya. 

Ia juga menyampaikan tujuan diadakannya acara ini untuk mengingatkan kembali bahwa setiap ormawa pasti akan ada LPJ.

“Jadi setiap ormawa harus menampilkan LPJnya, lebih-lebih masalah dana supaya kita Fakultas Ushuluddin dan Humaniora tau bagaimana dana yang masuk dan keluar, sehingga tahu kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh ormawa-ormawa," jelasnya.

Sunia berharap acara ini akan terus berlangsung untuk ke depannya, tidak hanya pada tahun ini saja.

“Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Dekan Bapak Mujahid, beliau mengatakan bahwa ini memang harus dilaksanakan karena harus dibahas ketuka dana diberikan, apa saja yang dikeluarkan dan dimasukkan. Jadi ada kejelasan agar tidak ada kata uang ini ke mana-mana,” pungkasnya.

Rep: Faeza & Sirius

Editor: Marsupilami