Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wadah Kreativitas, LPM Lentera Uniska Gelar Pelatihan Jurnalistik

 


Menunjang pelatihan kejurnalistikan, LPM Lentera Uniska undang Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Banjarmasin M. Syarafuddin dan Video Jurnalis iNews Aliv Hidayatullah sebagai mentor.

Pelatihan ini merupakan bagian dari workshop Pekan Jurnalistik VII, berlangsung di Ruang Seminar Fakultas Hukum Uniska pada Sabtu, (08/06) pagi.

Pelatihan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta LPM di kawasan Banjarmasin dan sekitarnya.

Syarafuddin sebagai mentor materi penulisan berita dan fotografi jurnalistik, pertama-tama ia menjelaskan tips dan trik dalam menulis berita. Ia menyebutkan beberapa hal terkait dalam penulisan berita, mulai dari penentuan sudut pandang, judul hingga penggunaan bahasa.

"Tulisan yang baik itu ialah tulisan yang sederhana dan dapat dibaca oleh segala kalangan masyarakat" ujarnya.

Ia menghimbau agar dalam menentukan judul berita menghindari penggunaan diksi yang tidak populer.

"Hindari singkatan yang tidak populer," imbuh demisioner LPM Sukma Antasari itu.

Materi fotografi jurnalistik yang dipaparkannya pun tidak kalah menarik. Ia menjelaskan bagaimana menentukan eksposur dalam kamera, penentuan komposisi juga momen yang akan dipotret.

Menurutnya dalam menentukan momen harus disertai dengan kewaspadaan dan kesabaran.

"Waspada dan sabar, momen hanya muncul sekian detik," ungkap pria yang kerap disapa Iput itu.

Adapun mentor materi videografi jurnalistik Alvi menguraikan perbedaan antara seorang video jurnalis dan kameraman.

Seorang kameraman hanya mengambil gambar, sedangkan video jurnalis harus mampu menguasai kegiatan jurnalistik bahkan sekaligus menjadi penulis naskah dan editor.

"Video jurnalis ialah laporan sebuah berita dalam bentuk video," ujarnya.

Tidak luput ia membagikan teknik pengambilan gambar yang harus dilakukan oleh seorang video jurnalis, yakni:


1. Establish shot: mengambil detail lokasi dari sebuah peristiwa.

2. Full shot: pengambilan gambar secara keseluruhan.

3. Medium shot: pengambilan gambar sepinggang manusia.

4. Close up: mengambil gambar detail objek.


Kegiatan pelatihan ini bertujuan sebagai wadah bagi peserta untuk mengembangkan kreativitas dalam jurnalistik.

"Kesempatan berbagi ilmu, wadah kompetisi kreativitas jurnalistik sebagai pengalaman," ujar Ketua Pelaksana Zulvan Rahmatan dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Umum Putra Nada berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada peserta yang berhadir.

"Semoga bermanfaat bagi para peserta dan LPM yang berhadir," harapnya.


Rep: Langay

Editor: Krayon

Posting Komentar untuk "Wadah Kreativitas, LPM Lentera Uniska Gelar Pelatihan Jurnalistik"