MAF Bungkam Janji Klarifikasi Awal Juli

 

Berantas LPM SUKMA (15/06/2024)

Dugaan korupsi yang dilakukan oleh perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin dalam kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI XVVI di Bandung, Jawa Barat pada bulan Juni lalu. Tidak ada kabar lebih lanjut secara jelas sampai sekarang.

Berdasarkan wawancara pada Sabtu (15/6/2024), MAF akan melakukan klarifikasi pada awal Juli setelah masalah pembayaran selesai. Namun, sampai sekarang tidak ada informasi mengenai itu.

Melihat hal tersebut, tim LPM SUKMA telah menghubungi MAF untuk menagih omongannya waktu itu, tetapi sampai sekarang tidak ada kabar atau balasan sedikitpun.

Kendati demikian juga Wakil Presiden Mahasiswa, M.Mulkan mengaku tidak ingin membahas hal tersebut lebih dalam lagi, karena menurutnya kasus tersebut telah selesai.

"Mengenai kasus itu mungkin rasanya ulun no komen , dan tidak ikut lagi untuk naik tayang di media. Sebab kasusnya sudah selesai dan tidak berkelanjutan secara hukum lebih jauh. Yang bersangkutan saudara MAF pun di awal Juli sudah semuanya dibayarkan," jelasnya ketika diwawancara via WhatsApp, pada Selasa (9/7/2024).

Salah satu pihak yang dirugikan, yakni perwakilan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Selatan, Rizki Setiawan juga membenarkan bahwasanya pelaku telah membayar lunas kepada yang bersangkutan.

"Alhamdulillah, pelaku sudah bayar full untuk kawan-kawan," ungkapnya ketika diwawancara via WhatsApp, pada Selasa (9/7/2024).

Wakil Rektor II UIN Antasari Banjarmasin, Irfan Noor menuturkan bahwa kasus ini telah diserahkan pada pihak yang lebih berwenang.

"Sudah diserahkan ke Dewan etik," tuturnya.

Reporter: Luqaf, Ismi & Silvi.

Editor: Lunta