Adakan Nonton dan Diskusi Bareng, DEMA U Berharap Supaya Mahasiswa Lebih Banyak Berkontribusi

 

Nonton dan Diskusi Bareng Film Dokumenter Pulau Plastik (Foto: Harfins/LPM Sukma)
                                                                       

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Antasari Banjarmasin menggelar Forum Bakisah Lingkungan dengan menayangkan film dokumenter Pulau Plastik, bertempat di Student Center (SC), pada Sabtu (15/9/2024) pagi.

Forum Bakisah ini merupakan kegiatan lanjutan dari kunjungan ke TPAS Banjarbakula agar mendapat pemahaman lebih mendalam tentang isu sampah plastik. 

“Benar, program kerja pertama kami kunjungan ke TPAS Banjarbakula, lalu dilanjut program kerja kedua nobar dan diskusi ini. Tujuannya adalah untuk menyambungkan pengalaman praktis dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu sampah plastik,” Ucap Tania Baiturrumi selaku ketua pelaksana.

Koordinator Acara Ahmad Ekhwan Nur Fauzi, menuturkan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran orang-orang yang mebuang sampah plastik sekali pakai. 

“Terkhususnya sampah plastik yang mereka hasilkan itu mencemari lingkungan apalagi kalo membuangnya di sungai yang akan bermuara di laut. Itu akan merusak ekosistem di laut, masuk ke dalam tubuh makhluk laut terutama ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Kegiatan ini dimulai dengan gotong royong membersihkan SC dilanjutkan dengan menonton film dokumenter dan diskusi. 

“Untuk acara menurut saya berjalan dengan baik aja, tapi saya menyayangkan untuk para peserta sangat sedikit untuk kegiatan membersihkan SC dan sebab itu acara dimulai molor sekali, dan karna itu jadi kurang maksimal dalam diskusi,” ungkap Ekhwan.

Besar harapan Ekhwan apapun kegiatan yang dilakukan di SC menjadi lebih ramai agar kedepannya mahasiswa UIN menjadi semakin dekat.

“Harapan saya dengan seringnya acara yang dilakukan di mana saja terutama di SC menjadi lebih ramai dari tahun ke tahun dan membuat sesama mahasiswa UIN menjadi semakin rakat dan minat organisasi menjadi semakin banyak seperti dulu,” harapnya.

Reporter: Ismi’ Afifah

Editor: Lunta