Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MTPM UIN Antasari Ditunda, Peserta Soroti Minimnya Persiapan

 

MTPM UIN Antasari 2024 (Foto : Harfin/LPM SUKMA)

Agenda Musyawarah Terbuka Perwakilan Mahasiswa (MTPM) yang digelar oleh Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Antasari Banjarmasin pada Minggu (24/11) harus ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan tersebut disebabkan oleh tidak hadirnya perwakilan SEMA-U, DEMA-U, serta UKM/UKK dalam forum tersebut. Hal ini bertentangan dengan Pasal 3 Ayat 5 Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Antasari Banjarmasin, yang mewajibkan perwakilan dari SEMA-U, DEMA-U, serta UKM/UKK untuk mengawal pelaksanaan MTPM pada periode berikutnya.

Jamhari Arsyad, salah satu peserta MTPM, menyayangkan kondisi yang menyebabkan agenda ini tertunda.

“Untuk sampai di pending tanpa waktu yang ditentukan ini sangat jelas terlihat dari Presidium Sidang yang tanpa mandat beralih bukan Presidium sebelumnya. Selain itu, waktu yang terlalu berdesakan tanpa memikirkan resiko, draf pemilihan yang tidak ada, dan masih banyak lagi. Dengan ini, kelihatan jika kegiatan MTPM ini tidak diprioritaskan,” ujarnya.

Ia juga mengkritik kurangnya persiapan yang dilakukan oleh SEMA-U, yang menurutnya berimbas pada pelaksanaan MTPM.

“Tidak adanya persiapan dari SEMA untuk MTPM ini, saya rasa ini sudah semestinya dapat terlihat dari pelaksanaan yang terlambat. Berdasarkan pemikiran pribadi saya, SEMA sekarang tidak memahami sepenuhnya apa saja tugas mereka dan kewajiban yang semestinya,” tuturnya.

Jamhari menambahkan bahwa kurangnya kedekatan antara SEMA-U dengan anggota KBM UIN Antasari menjadi salah satu penyebab minimnya partisipasi.

“Terkait minimnya peserta pada forum ini mungkin karena ketidakdekatan sesama KBM UIN Antasari, dan tentunya tidak paham seberapa pentingnya MTPM ini, pada akhirnya banyak yang mengabaikan itu. Oleh karena itulah sedikit partisipasi yang berhadir,” jelasnya.

Senada dengan Jamhari, Riyanto, peserta MTPM lainnya, juga menyoroti kurangnya persiapan panitia.

“Segala persiapan yang dilakukan oleh panitia dirasa kurang, mengingat bahwa MTPM merupakan agenda tertinggi di lingkup KBM UIN Antasari dalam memusyawarahkan segala permasalahan yang hari ini terjadi,” ujarnya.

Riyanto menilai kondisi di lapangan tidak mendukung kelancaran agenda ini.

“Fakta yang kami terima di lapangan, panitia sangatlah kurang dalam menyelenggarakan MTPM ini, dari kurangnya mengkaji bentuk ART yang berakibat dilakukannya pending persidangan yang juga tidak tahu kami sampai kapan,” ungkapnya.

Ia berharap panitia segera memberikan kejelasan terkait agenda ini.

“Kami semua berharap dengan kejadian ini, panitia segera memberi kepastian kepada kami KBM UIN Antasari Banjarmasin,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Aisyah selaku Presidium Sidang dan Sofia Paramitha selaku Ketua Umum SEMA UIN Antasari Banjarmasin belum memberikan tanggapan atas permintaan wawancara yang dilakukan melalui WhatsApp pada 24-25 Oktober 2024.

Reporter : Silviana 

Editor : Harfin Shad

Posting Komentar untuk "MTPM UIN Antasari Ditunda, Peserta Soroti Minimnya Persiapan"