CCTV dipasang Setelah adanya pencurian sebesar 5.400.000,-.
BSukma- Perpustakaan Tarbiyah dalam satu bulan ini digegerkan dengan
masalah kehilangan uang dari pengunjungnya. Sebelumnya tidak ada insiden seperti ini, namun dalam
satu bulan ini sekitar sepuluh kali telah ditemukan kehilangan uang pengunjung di Perpustakaan
Tarbiyah. Menurut Surya Haryandi
selaku Staf Perpustakaan Tarbiyah dalam sehari dapat mencapai 3 kali kejadian.
Kemudian dilakukan pengintaian secara rahasia
dengan mengawasi tas-tas pengunjung oleh Staf Perpustakaan. Akhirnya si pelaku
pun tertangkap basah saat melancarkan aksinya pada Rabu (08/02) lalu sekitar
pukul 11 waktu setempat. Para jajaran
pimpinan Fakultas Tarbiyah dari Dekan, Wakil dekan, Kepala Bagian Tata Usaha,
hingga Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris turut berhadir
saat penangkapan.
Sumber Google |
Diketahui bahawa pelaku adalah seorang mahasiswi Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester akhir. Si pelaku yang berinisial “M”
ini juga telah
melaksanakan sidang skripsi pada 23 Januari 2017.
Pihak perpustakaan sendiri belum mengetahui keputusan lebih lanjut
dalam mengadili si pelaku. Meskipun hal ini dimasukkan dalam kategori
pelanggaran berat, namun sanksi belum dapat diputuskan karena menunggu rapat
pimpinan Selasa mendatang. Nida Mufidah selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama juga menambahkan bahwa dalam kasus ini maksimal perlu dirapatkan
terlebih dahulu, tapi sudah
dipastikan sanksinya berat. “Diharapkan dari sanksi tersebut menjadi efek jera
sehingga tidak terulang lagi, karena ini menyangkut nama baik almamater kita jangan sampai dikira kita tidak berhasil
mendidik dengan baik” ucap Nida Mufidah, Jum’at (10/02).
Berdasarkan hasil penelusuran pihak perpustakaan, ternyata si pelaku memiliki daftar riwayat yang sering mengutil barang-barang di
kos-kosan, seperti baju di jemuran.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahmudah selaku Staf Perpustakaan yang
melakukan introgasi langsung terhadap si pelaku menuturkan sementara belum
dapat mengetahui alasan pelaku melakukan pencurian tersebut.
“Alasannya
itu bermacam-macam. Karena hutang dan kebutuhan-kebutuhan diutarakan pelaku.
biasanya orangkan mencari alibi, ketika orang salah maka akan mencari alasan
untuk menguatkan dirinya agar terlihat benar. Jadi kita belum bisa mengambil
kesimpulan apa alasan pastinya” ungkapnya saat ditemui di Perpustakaan Tarbiyah,
Kamis (09/02).
Dalam satu bulan belakangan ini ada sekitar 10
mahasiswa yang menjadi korban, total kerugian yang diderita berjumlah Rp 5.400.000,-.
Saat penggeledahan ditemukan uang yang berada dalam dompet si pelaku hanya
sekitar Rp 3.000.000,- namun sudah digenapi oleh orang tua si pelaku untuk
dikembalikan setelah sempat diamankan menjadi barang bukti. Siti rohana yang merupakan korban terakhir mengaku uangnya sementara
diganti dengan uang pribadi Sa’adilah selaku Wakil Dekan Bidang
Sarana dan Prasarana.
“Sudah diganti Rp 350.000,- untuk menggantikan uang bulanan yang
diambil, tapi sebenarnya karena masih shock saya tidak ingat kalau
sebenarnya ada uang sekitar Rp 200.000,- lagi untuk biaya les komputer di
dompet itu yang belum diganti karena tidak sempat saya beritahukan kemarin.” Tutur
Rohana.
“Ini juga sebagai pelajaran bagi saya pribadi agar
lebih berhati-hati lagi terhadap barang-barang saya” Tambah mahasiswi PGMI
lokal H 2016 ini.
Atas kejadian ini Pimpinan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan langsung merespon kejadian dengan menambahkan CCTV
sebagai pengamanan, “Kini diputuskan untuk dipasangkan CCTV agar mahasiswa
merasa aman dan nyaman saat memasuki perpustakaan untuk membaca, agar tidak
berkurang peminat dan penggunanya.” Jelas Nida Mufidah. Selain terus menghimbau pengunjung perpustakaan untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap barangnya masing-masing. Pimpinan juga akan meluncurkan Tata Tertib
Mahasiswa pada kamis depan, salah
satunya agar mahasiswa mengetahui juga konsekuensi bagi yang melakukan
pelanggaran seperti ini.(WNJ/SUKMA)
Posting Komentar untuk "CCTV dipasang Setelah adanya pencurian sebesar 5.400.000,-."
Berkomentarlah dengan bijak