Menyoal Layanan Wifi Kampus
Sejak awal tahun 2017 lalu, Pukom, pengelola
jaringan internet di kampus UIN Antasari mengganti perusahaan provider layanan penyedia internet. Awalnya,
kampus ini menggunakan jasa peruhasaan provider dari telkomsel. Namun sekarang
beralih ke perusahaan Indosat.
Zainal
Fikri, ketua Puskom mengakui adanya peralilhan layanan ini. Ia juga menjelaskan
peralihan ini disebabkan oleh harga provider dari indosat lebih murah daripada
telkomsel juga bandwidth lebih besar.
Setelah adanya
peralihan ini maka pihak pengelola telah me-manajemen
bandwidth-nya, sehingga kecepatan pengguna akan sama. Artinya, ketika
pengguna mengakses internet di waktu lengang kecepatanya tidak akan bertambah. Begitu
pula sebaliknya ketika pengguna mengakses internet diwaktu ramai pun
kecepatanya tidak berkurang dan tidak bertambah.
Zainlal
Fikri mengaku jika sebelum peralihan layanan, sempat terjadadi kebocoran bandwidth. Sehingga bagi pengguna
bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Bisa mendwonlod film dan video
di youtube dengan kapastias tinggi yang akan selesai dalam hitungan menit saja.
Hal ini tentu sangat merugikan pengguna yang lain. Namun sekarang tidak lagi, imbuhnya.
Sebanyak 38
hotspot wifi tersebar
di area kampus. Ada empat di Fakultas Syariah, empat di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, tiga di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, enam di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, tiga di gedung rektorat, delapan hotspot wifi di
Pascasarjana, dua di Ma’had al-Jami’ah putra-putri, tiga di Auditorium dan tiga
di gedung PSB. Sedangkan di perpustakaan univ memiliki tiga hotspot wifi
milik sendiri namun pusat layanannya berada di Puskom.
Peralihan provaider
ini cukup berdampak di tengah ‘masyarakat’ kampus. Pasalnya jaringan wifi yang
ada sekarang dirasa lelet dibeberapa titik. Bahkan ada yang tidak bisa
diakses. Ada beberapa mahasiswa pengguna wifi kampus mengaku bahwa jaringan
wifi saat ini lambat, seperti yang ada di Fakultas Syariah akses internet
dirasa lambat ketika pagi hari sedangkan sore hari lebih cepat. Sedangkan di
Fakultas Tarbiyah khususnya di area Jurusan PBA layanan wifi tidak bisa diakses
padahal ada signalnya.
Pengguna wifi yang enggan
disebutkan namanya mengaku jaringan wifi kampus yang ada di perpustakaan
univ bahkan tidak bisa diakses kalaupun bisa akan sangat lambat.
“Layanan wifi mempengaruhi layanan
aktifitas akedemis, sangat berpengaruh sebab kalo apa-apa tugas itu mencari di
internet, belum lagi dosen yang meminta mengirim tugas lewat email jadi kita
harus memerlukan jaringan yang cepat.” Jelas Bayah mahasiswa FTK
semester tiga pada Tim Sukma, Selasa (21/11).
“Layananan wifi sudah memadai namun
kecepatannya kurang baik karena banyak pengguna sehingga kurang efektif untuk
digunakan browsing, fasilitas wifi ini tidak begitu berpengaruh dalam kegiatan
akademis.” Ungkap Eka Dwi Wulandari, mahasiswi semester tiga FTK, Selasa (21/11). “Ketika kita yang perlu untuk mengerjakan
tugas atau mencari informasi kenapa tidak kita yang bermodal.” Tambhanynya lagi.
Rep: Bolang & Anggun
Editor: si Mbah
Foto:https://www.amazon.com/ArtStickers-Wall4stickers-Sticker-Graphics- Restaurant/dp/B01M7ZTIM4
Posting Komentar untuk "Menyoal Layanan Wifi Kampus"
Berkomentarlah dengan bijak