Resminya Rumah Singgah Balangan dan Bantuan Dana 10 Juta Bupati
Foto: Hataw |
Mahasiswa dan Alumni UIN Antasari
asal Kabupaten Balangan yang terhimpun dalam sebuah Kerukunan Mahasiswa
Balangan (KMB) UIN Antasari Banjarmasin, turut ambil peran dalam pengadaan
tempat tinggal sementara di Banjarmasin. Tempat tinggal yang diperuntukan bagi
masyarakat khususnya pasien dan keluarga dari Balangan ini, akhirnya diresmikan
langsung oleh Bupati daerah asalnya, H. Ansharuddin pada Sabtu (29/06) kemarin.
Selain H. Ansharuddin, prosesi peresmian
Rumah Singgah Balangan (RSB) yang berlokasi di kawasan Jalan Kinibalu, Banjarmasin
Tengah ini mulai dilangsungkan sekitar pukul 10.00 WITA ini dihadiri oleh Bupati
Balangan periode pertama yaitu H. M. Arsyad. Bukan hanya itu, warga Balangan hingga
warga sekitar RSB serta mahasiswa-mahasiswa asal Balangan pun turut menghadiri
momen peresmian.
Bermula dari gagasan salah satu
yayasan di Balangan yaitu Yayasan Rumah Tahfidz Foundation yang kemudian
direalisasikan bersama perkumpulan-perkumpulan lainnya seperti Paguyuban SMAVEN
96, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan, Balangan Peduli, Sahabat
Balangan Center (SBC) dan pihak-pihak lainnya termasuk KMB UIN Antasari.
Sebagai bentuk kepedulian
terhadap masyarakat balangan kurang mampu yang terkendala jarak dan tempat
untuk berobat. KMB sendiri sebagai himpunan mahasiswa daerah merasa tergugah
untuk berpartisipasi langsung sebagai bentuk kontribusinya terhadap daerahnya. Sebagaimana
yang disampaikan M. Nor Taufiq selaku Ketua Umum KMB UIN Antasari. “Karena
ingin membantu dan menolong masyarakat Balangan khususnya yang kurang mampu dan
turut mendukung program RSB untuk menyejahterakan masyarakat Balangan,” Ungkap
Mahasiswa Semester 6 yang akrab dipanggil Upik ini.
Dalam sambutannya Haris Fadillah
selaku Ketua Umum RSB menyampaikan pergerakan
RSB sejak hampir enam bulan lalu. "Sampai saat ini ada tujuh pasien yang pernah
ditampung di RSB kebanyakan berasal dari Balangan namun ada juga yang berasal
dari luar Balangan seperti Kandangan dan Amuntai, dan rata-rata menderita
penyakit kanker dan tumor." Ungkap Haris yang merupakan Alumnus UIN
Antasari.
Meski telah berjalan selama enam
bulan lamanya, ternyata RSB ini belum bisa menyediakan fasilitas yang lengkap
untuk para pasien. Diantaranya seperti tidak adanya alat transportasi guna membawa
pasien ke Rumah Sakit serta fasilitas-fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk
menunjang kenyamanan pasien. Minimnya biaya menjadi kendala utama RSB ditambah
lagi dengan tidak adanya legalisasi dari pemerintah setempat yang membuat RSB
ini sangat susah untuk melakukan penggalangan dana. Hal ini di tegaskan dalam
sambutannya "Tidak ada label legal dari pemerintah membuat kami selaku
pengurus kesusahan mencari dana untuk pengadaan fasilitas RSB ini," Imbuhnya lagi
Adapun untuk biaya rehab
diketahui bahwa RSB didonaturi oleh ACT Kalsel sebanyak Rp 39.575.000,- dan dalam
bentuk peralatan Masak. Tak hanya itu, Paguyuban SMAVEN 96 pun turut membantu
dalam pengadaan alat tidur. Disusul pula dalam peresmian kemarin, Bupati
Balangan sempat merasa iba mendengar cerita perjalanan RSB. "Mudahan
setelah ini ada manfaatnya dan RSB berkembang dengan baik, maka dengan itu
sebelum saya resmikan, saya akan bantu sepuluh juta rupiah," Ucap H. Ansharuddin
yang disambut dengantepuk tangan meriah.
Juhrani selaku Ketua Pelaksana
acara peresmian yang juga merupakan pengurus RSB mengatakan bahwa meski terkendala
dana pihaknya tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk pasien. Salah satunya
terhadap Muhammad, meski hanya bermodal aplikasi transportasi online
relawan RSB tetap berusaha menghiburnya dengan berjalan-jalan ke Taman Siring
Banjarmasin.
Sementara itu pihaknya juga akan terus
berupaya mengenalkan RSB kepada masyarakat luas. "Karena tempatnya ini
agak jarang dilewati orang, maka kami akan membuatkan website dan juga dapat
diakses di google maps supaya lebih mudah," Ujar salah satu tenaga
pendidik di UIN Antasari ini.
Reporter: Bungkun dan Hataw
Editor: Jarwo
Posting Komentar untuk "Resminya Rumah Singgah Balangan dan Bantuan Dana 10 Juta Bupati"
Berkomentarlah dengan bijak